“Sebagian uang dari penipuan dipakai beli sabu. Sisanya untuk kebutuhan sehari-hari,” tambah Bahtiar.
Rinciannya: Cara Pasutri Beraksi
Menurut pengakuan Anwar, mereka berbagi peran. Farida mencari target kios, berpura-pura membeli barang, lalu meminta nomor rekening pedagang.
Nomor rekening itu kemudian dikirimkan kepada Anwar yang menunggu di mobil.
Anwar lantas mengedit struk transfer dan mengirimkannya kembali ke Farida sebagai bukti pembayaran palsu.
“Barangnya langsung kami muat ke mobil dan dijual lagi. Sudah setahun kami lakukan ini di Gowa dan Makassar,” ujar Anwar.
Imbauan Polisi
AKP Bahtiar mengimbau para pedagang untuk lebih waspada terhadap modus pembayaran non-tunai.
“Pastikan uangnya benar-benar masuk sebelum menyerahkan barang,” tutupnya.
Berita ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam bertransaksi, terutama menggunakan metode non-tunai. Jangan sampai jadi korban berikutnya!
Editor : Darwis
Follow Berita Pantau24jam.com di Google News