Yusril menambahkan, seluruh elemen masyarakat harus merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa ini yang majemuk, bekerja sama sebagai saudara sebangsa untuk menciptakan perdamaian dan membangun ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Budaya, menurut Yusril, akan menjembatani perbedaan-perbedaan di antara kita.
Yusril dan Gibran meninggalkan pagelaran tepat jam 22.00, sementara wayangan akan berlangsung sampai menjelang Subuh. Semakin larut, semakin banyak warga Solo dan sekitarnya datang menyaksikan pagelaran ini.
Gibran mengatakan pertemuannya dengan Yusril di Loji Gandrung semata-mata menghadiri acara budaya. Tidak ada pembicaraan politik antara keduanya. Yusril juga mengatakan hal yang sama kepada para awak media.
(cip)