Jejak Kekejaman Penjara Assad
Menurut Diab Serriya, pendiri Asosiasi Tahanan dan Pengawas Penjara Sednaya (ADMSP), mayat-mayat tersebut kemungkinan besar merupakan tahanan dari Penjara Sednaya, yang dikenal sebagai simbol kekejaman rezim Assad.
Kompleks penjara tersebut merupakan warisan dari Hafez al-Assad, ayah Bashar, dan digunakan untuk menekan perbedaan pendapat dengan cara brutal.
Sejak awal konflik, rezim Assad dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyiksaan, pemerkosaan, hingga eksekusi mati tanpa pengadilan.
Hajj berharap temuan ini memicu investigasi internasional terhadap kejahatan perang yang dilakukan Assad.
“Kami berharap Bashar al-Assad akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan perang yang dilakukannya,” tegas Hajj.
Akhir Dinasti Assad
Tumbangnya Bashar al-Assad sekaligus mengakhiri lebih dari lima dekade kekuasaan dinasti Assad yang memerintah Suriah dengan tangan besi.
Rezim ini meninggalkan jejak kelam berupa pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis dan penderitaan panjang bagi rakyat Suriah.
Temuan ini menjadi simbol kebrutalan rezim Assad yang terus membayangi Suriah, meskipun kekuasaannya telah berakhir.
Kini, masyarakat internasional dituntut untuk memberikan keadilan bagi para korban dan memastikan tidak ada lagi kekejaman serupa di masa depan.
Editor : Darwis
Follow Berita Pantau24jam.com di Google news