Peristiwa ini terjadi di Jalan Tun Abdul Razak saat operasi gabungan antara Satlantas dan Bapenda Gowa. Kamis, 3/10/2024.
Mobil Alphard yang dikendarai oleh Andi Irwandi dengan nomor plat DD 25 AIN dihentikan oleh petugas Satlantas Polres Gowa karena menggunakan “plat gantung,” yang melanggar peraturan lalu lintas.
Brigadir Husni, petugas yang menghentikan mobil tersebut melakukan penilangan. Cawabup Bone, Andi Irwandi lalu melontarkan kata-kata yang dianggap kurang sopan kepada petugas.
“Setengah mati itu bapaka di belakang”, ujar Irwandi, yang membuat petugas merasa direndahkan saat menjalankan tugasnya.
Brigadir Husni kemudian mempertegas dan menanyakan asal-usul Andi Irwandi.
“Mohon maaf bapak, saya dari Polres Gowa. Kita dari mana?” tanya Brigadir Husni.
“Tidak adaji, saya dari jauh”, jawab Andi Irwandi dengan nada defensif.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang statusnya sebagai cawabup Bone, Irwandi menjawab, “Ah, tak usah,” sambil beranjak menuju mobilnya.
Dalam kesempatan itu, Irwandi juga menyinggung soal pernyataan Brigadir Husni yang meminta agar dia berkoordinasi dengan media.
“Kalau soal media, pak Husni meminta saya berkordinasi dengan kita (media) begitu, tidak ada yang lain”, bebernya.
“Makanya saya persoalkanki mengapa saya harus berkordinasi dengan media, yang menilang saya Pak Husni. Ngapain saya berkordinasi dengan media? Hanya itu sebetulnya, tidak masalah kan?”, tuturnya.