Sikap yang kurang bersahabat dari seorang pejabat publik seperti Kepala BPN Takalar ini jelas menimbulkan tanda tanya besar.
Padahal, media hanya ingin menanyakan legalitas terkait masalah pengukuran lahan di Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong.
Seharusnya, sebagai pejabat, Kepala BPN bersikap terbuka dan bersahabat, mengajak berdialog untuk menyelesaikan masalah.
Alih-alih, ia memilih untuk menghindar dan tidak memberikan penjelasan yang jelas.
Sikap ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat terkait pelayanan BPN Takalar.
Banyak laporan tentang ketidaksesuaian hasil pengukuran lahan yang dilaporkan berbeda dengan fakta di lapangan, termasuk masalah di Desa Bontoloe yang masih belum terselesaikan.
Sikap tertutup yang ditunjukkan oleh Kepala BPN Takalar bukan hanya merusak hubungan dengan media, tetapi juga merusak citra institusi yang seharusnya melayani masyarakat dengan baik dan transparan.
Bersambung…
Editor : Darwis
Follow Berita Pantau24jam.com di Google news