Dalam situasi yang semakin memanas ini, Hamka menegaskan bahwa tim ARASKA akan tetap fokus pada sosialisasi program dan visi-misi pasangan Aras-Aska.
“Kami tidak akan terintimidasi. Kampanye kami adalah untuk membangun Barru, bukan untuk mencari kekuasaan melalui cara-cara kotor,” ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, proses hukum sudah mulai berjalan. Tim hukum ARASKA telah dimintai keterangan oleh aparat, termasuk Aditya, pengacara tim yang aktif mengawal kasus ini.
“Penyelidikan sudah masuk tahap permintaan keterangan saksi, termasuk dari tim hukum kami,” terang Hamka.
Kasus dugaan intimidasi ini menjadi perhatian publik, apalagi di tengah suasana Pilkada yang seharusnya berjalan damai dan penuh sportivitas.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai identitas pelaku, namun tekanan agar polisi segera bertindak terus meningkat.
Pilkada Barru yang awalnya berjalan tenang, kini tercoreng oleh aksi-aksi brutal yang diduga dilakukan untuk menggoyang kekuatan ARASKA.
Para pendukung pasangan calon ini berharap agar pihak berwajib segera mengungkap dalang di balik intimidasi yang keji ini.
Darwis
Post Views: 17