Jokowi lari ke Istana “kelelawar” Penajam. Dulu Soekarno lari ke Istana Bogor, DN Aidit ke Desa Sambeng Solo, Omar Dhani kelahiran Solo lari ke Kamboja dan ditangkap saat pulang ke Jakarta, sedangkan Kol Untung lari ke Tegal dan ditangkap disana. Ia naik bus “mudjur” yang membuatnya tidak mujur. Sebagian tokoh PKI tidak bisa lari dan ditangkap di Jakarta.
G 22 S Jokowi silahkan unjuk keberanian sampai mati di Tugu Proklamasi tetapi semua harus sadar bahwa Tugu Proklamasi adalah monumen perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia bukan monumen pembela penjajah. Elit “penjajah” di Srilangka dan Bangladesh dibela oleh pendukung berani mati Rajapaksa atau Hasina tetapi mereka tidak berdaya melawan gerakan rakyat yang lebih berani mati menumbangkan Presiden yang rakus dan zalim.
Rakyat tidak takut dan siap menghadapi Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi pimpinan Sukodigdo Wardoyo. Jika mereka berani macam-macam maka G 22 S Jokowi akan sama nasibnya dengan G 30 S PKI.
September menjadi bulan malapetaka. PKI yang kuat dan hebat saja hancur berantakan.
Akankah Jokowi ditangkap di Penajam atau di Solo seperti DN Aidit ?
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 9 September 2024
Post Views: 13