Rokib berinisiatif membuat sumur bor dengan biaya pribadi agar kampungnya tidak kesulitan air.
Pengeboran itu dilakukan selama 38 hari hingga Kamis (1/8/2024) malam dihentikan. Tukang yang mengerjakan pengeboran itu merasa sudah mencapai titik sumber air.
Tapi setelah pengeboran itu tuntas, air yang keluar justru menyembur setinggi 20 meter disertai bau menyengat seperti belerang. Sebelum air menyembur Rokib dan keluarga sempat panik karena mendengar desing angin seperti deru mesin pesawat disertai 2 kali letusan.
(*)
Post Views: 7