Diakhir sambutannya ia menyampaikan bahwa kita sebagai kader HMI harus memiliki perilaku sehari-hari dengan adab yang benar.
Sementara itu, Ketua Panitia Nurftriana dalam laporannya menyampaikan bahwa tema dalam kegiatan ini “Meretas Bias Gender, Perspektif Keislaman dan Keindonesiaan menjadi Corong Gerak HMI-Wati di Era Society 5.0”. Dan jumlah peserta yang ikut dalam orientasi proses training sebanyak 35 orang, dimana peserta bukan hanya berasal dari sulawesi selatan tetapi juga dari Provinsi Sulawesi Barat dan Kota Bogor.
Pada akhir kegiatan, Sekda Takalar menyematkan tanda peserta kepada peserta Latihan Khusus Kohati (LKK) yang disaksikan Ketua HMI Prov. Sulsel, Ketua HMI Cabang Takalar, Komisioner KPU Takalar serta seluruh pengurus HMI Cabang Takalar.
(AL)