Ini sangat disayangkan kondisi POLINDES yang dibiarkan begitu saja dan sudah ditumbuhi rumput liar, padahal membangun sarana Polindes tersebut menelan anggaran kurang lebih 150 juta rupiah.
“Sampai saat ini Polindes masih kosong, padahal masyarakat Desa Kampungbaru sangat membutuhkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Bukan POLINDES itu saja, Termasuk Pajak DD belum dibayarkan mulai tahun 2021 sampai sekarang senilai hampir 200 juta dan kemungkinannya di Gelapkan oleh Kades Gardika Apris Susanto. Terangnya.
“Bantuan traktor besar juga sudah di jual sama Kepala Desa berupa Tosa dari Dinas Peternakan bantuan sapi, bantuan pangan gabah 2 ton untuk Desa Dururejo ini dipinjam Kades Gardika Apris Susanto (GAS) dan sampai sekarang tidak ada gudangnya/belum dikembalikan”, jelasnya.
Selain itu, Kades Gardika juga pakai nama Sertifikat untuk pinjam di Bank sebanyak 29 sertifikat warga Desa Kampungbaru DD tahun 2024 sudah di ambil semua oleh Kades GAS termasuk Dana talangan tetapi belum ada realisasi bangunannya.
Termasuk Pajak DD belum dibayarkan mulai tahun 2021 sampai sekarang senilai hampir 200 juta dan kemungkinannya juga ikut di Gelapkan oleh Kades Gardika Apris Susanto.