Breaking News

Keutamaan Sedekah: Prinsip Keadilan Sosial, Relevansi dan Implementasi

0
×

Keutamaan Sedekah: Prinsip Keadilan Sosial, Relevansi dan Implementasi

Share this article
Keutamaan Sedekah: Prinsip Keadilan Sosial, Relevansi dan Implementasi
Oleh: Munawir K

Sedekah adalah salah satu amalan utama dalam Islam yang memiliki ganjaran pahala luar biasa. Anjuran bersedekah diturunkan langsung oleh Allah dalam firman-Nya di dalam Alquran, kemudian dipertegas oleh Rasulullah dalam berbagai hadis. Bersedekah dengan penuh keikhlasan merupakan salah satu upaya manusia untuk menjadi bermanfaat di lingkungan sosialnya dan untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

banner 325x300

Prinsip Keadilan Sosial dalam Sedekah

Sedekah tidak hanya memberikan manfaat materi bagi penerima, tetapi juga memainkan peran penting dalam menciptakan keseimbangan sosial. Dalam Islam, sedekah adalah manifestasi dari prinsip keadilan sosial, di mana yang kaya membantu yang miskin, sehingga tercipta keseimbangan dalam masyarakat.

Dalil tentang Sedekah dalam Alquran

1.Bersedekah di Jalan Allah

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menekankan bahwa infak di jalan Allah memiliki pahala yang sangat besar dan berlipat ganda. Dengan menggunakan perumpamaan biji yang menumbuhkan banyak tangkai, Allah menggambarkan betapa besar pahala yang akan diterima oleh orang-orang yang bersedekah dengan ikhlas.

2.Anjuran Berinfak dengan Ikhlas

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 267:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ٢٦٧
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”

Ayat ini mengajarkan umat Muslim untuk bersedekah dengan harta yang baik dan halal. Sedekah yang diberikan dengan ikhlas dari hasil usaha yang baik akan mendatangkan keberkahan dan keridhaan Allah.

3. Sedeqah dan Kematian

Allah berfirman dalam Surah Al-Munafiqun ayat 10:

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?’”

Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya bersedekah sebelum ajal menjemput. Pada saat kematian mendekat, kita akan menyadari betapa pentingnya sedekah, tetapi pada saat itu mungkin sudah terlambat. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk segera bersedekah selagi masih ada kesempatan dan kemampuan.

4. Bersedekah Saat Lapang dan Sempit

Anjuran untuk selalu bersedekah dalam keadaan lapang maupun sempit:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

Ayat ini mengajarkan kita untuk konsisten dalam bersedekah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Selain itu, ayat ini juga menekankan pentingnya menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain sebagai bagian dari perbuatan baik yang dicintai oleh Allah SWT.

5. Sedekah Mensucikan Harta

Keutamaan bersedekah yang dapat mensucikan harta:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *