Dimensi eskatologis dari kurban menekankan pentingnya amal baik sebagai persiapan menghadapi hari akhir. Ibadah kurban dipercaya akan memberikan syafaat dan menjadi saksi atas amal perbuatan seseorang di hari kiamat.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Kawthar ayat 2:
“فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ”
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”
Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ، إِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا، وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الْأَرْضِ، فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا” (رواه الترمذي)
“Tidak ada amalan yang dilakukan manusia pada hari raya kurban yang lebih dicintai Allah selain dari menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah kurban itu akan sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Tirmidzi)
Ibnu Abbas RA berkata:
مَا أُنْفِقَتِ النَّفَقَةُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّهَا مَحْفُوظَةٌ لِصَاحِبِهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ”
“Apa saja yang dibelanjakan di jalan Allah Azza wa Jalla, maka itu akan disimpan untuk pemiliknya sampai hari kiamat.”
Pemahaman bahwa kurban akan memberikan pertolongan di hari akhir memberikan motivasi spiritual yang kuat bagi umat Islam. Hewan kurban yang menjadi saksi dan memberikan syafaat pada hari kiamat mengingatkan kita akan pentingnya amal baik dan keikhlasan. Ini mengajarkan kita untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah kematian dengan memperbanyak amal saleh.
Kesimpulan
Berkurban memiliki makna yang sangat luas dan mendalam dalam ajaran Islam. Dengan berkurban, umat Islam diajak untuk:
1. Berbagi Rezeki:
Berkurban adalah manifestasi nyata dari prinsip solidaritas sosial dalam Islam. Melalui kurban, umat Islam tidak hanya berbagi rezeki tetapi juga menyampaikan pesan kasih sayang dan perhatian terhadap kesejahteraan sesama. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Hajj ayat 28 yang mendorong umat Islam untuk berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan.
2. Menyucikan Harta:
Berkurban memiliki dimensi spiritual yang mengajak umat Islam untuk membersihkan hartanya. Harta yang diperoleh dari cara yang halal dan dibelanjakan di jalan Allah akan membawa berkah dan ketenangan jiwa. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat At-Taubah ayat 103 dan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa harta tidak akan berkurang karena sedekah, melainkan akan membawa keberkahan dan ketinggian derajat di sisi Allah.
3. Mempersiapkan Bekal untuk Kehidupan Akhirat:
Pemahaman bahwa kurban akan memberikan pertolongan di hari akhir memberikan motivasi spiritual yang kuat bagi umat Islam. Hewan kurban yang menjadi saksi dan memberikan syafaat pada hari kiamat mengingatkan kita akan pentingnya amal baik dan keikhlasan. Ini ditegaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa tidak ada amalan yang lebih dicintai Allah pada hari raya kurban selain menyembelih hewan kurban.
Pemahaman yang mendalam tentang makna-makna ini, didukung oleh dalil-dalil Al-Qur’an, hadits Nabi, serta qaul sahabat dan ulama, membantu umat Islam melaksanakan ibadah kurban dengan penuh keikhlasan dan kesadaran spiritual yang tinggi. Melalui berkurban, kita tidak hanya meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
SEMOGA BERMANFAAT
Munawir Kamaluddin
Pembina Pondok Pesantren Darul I’tisham Embo
Post Views: 7