Oleh: K.H. Hafidz Abdurrahman, MA.
Yakin atau tidak, Islam pasti menang. Karena itu memang janji Allah, bahkan Allah mengulang ayat ini dengan akhiran yang berbeda sebanyak tiga kali
هُوَ ٱلَّذِیۤ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِینِ ٱلۡحَقِّ لِیُظۡهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّینِ كُلِّهِۦ
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur`ān) dan agama yang benar untuk dimenangkan atas segala agama.”
Pertama, QS. al-Fath : 28 dengan akhiran “Wakafa Billahi syahida (Cukuplah Allah yang Menjadi Saksi)”.
Kedua, QS. as-Shaf : 9.
Ketiga, QS. at-Taubah : 33.
Keduanya dengan akhiran “Walau Kariha al-Musyrikun (Meski orang Musyrik tidak menyukainya)”.
QS. al-Fath : 28 turun dalam perjalanan dari Makkah ke Madinah, setelah Umrah Hudaibiyah pada tahun 6 H. Sebelum Makkah takluk di tangan kaum Muslim, sedangkan QS. as-Shaf : 9 dan QS. at-Taubah : 33 turun setelah penaklukan kota Makkah.
QS. at-Taubah sendiri turun pada tahun 9 H.