Nilai-nilai yang ditanamkan kepada warga binaan lebih terfokus pada penerapan nilai kebersamaan, nilai akhlak mulia, nilai budi pekerti, nilai kesetiakawanan dan nilai kemandirian.
Sedangkan keterampilan yang diajarkan berupa membuat tas, dompet, kotak tisu, baju, menyalon, bermusik, dan lain sebagainya.
Juga dengan pelaksanaan sosialisasi kepada narapidana tentunya memiliki dampak yang positif yaitu adanya perubahan sikap narapidana menjadi lebih rajin ibadah, rendah hati, sabar, ikhlas, warga binaan juga menjadi lebih mandiri dan memiliki bekal setelah keluar dari Rumah Tahanan.
“Dengan demikian, terdapat resosialisasi di rutan yaitu adanya pengembalian nilai-nilai positif terhadap warga binaan, sehingga upaya pembinaan yang efektif bagi narapidana akan menjadi lebih baik lagi setelah keluar nantinya”, pungkas Junaedi Bakri.
(*)
Post Views: 6