“Jadi TKPnya itu di Desa Pao, Tarowang, jadi Pelakunya warga Tarowang, tapi TKPnya di depan pasar Tarowang”, ujar sumber yang minta namanya tidak dipublikasikan. Selasa, 21/5/2024.
Insiden pemukulan itu bermula saat Kades Allu Tarowang Jeneponto melayat disalah satu rumah Warga di Desa Pao.
Saat tiba di lokasi, Kades Allu Tarowang Jeneponto langsung dihajar habis-habisan hingga pelipis matanya pecah.
“Jadi turun dari mobil, korban langsung dihantam, jadi bukan satu kali tapi sering kali dipukul. Pokoknya nibajji mentongmi (dipukul) sampai alisnya pecah kena cincin yang digunakan jari tangan terduga pelaku”, terangnya.
Kades Allu Tarowang Jeneponto dianiaya oleh pelaku lantaran merasa kecewa anaknya tidak terpilih di Pileg 2024 lalu.
Dimana kala itu, terduga pelaku meminjamkan uang senilai Rp 50 juta kepada Kades Allu Tarowang Jeneponto saat Pilkades.