Ganjar dan Anies sebagai pemimpin pertempuran harus menjaga moral pasukan agar misi perjuangan suci dapat diteruskan. Kemenangan licik tetap sebagai sebuah kejahatan. Berpolitik tidak boleh menghalalkan segala cara, karena jika demikian maka ajaran Machiavelli dijalankan oleh partai politik dan politisi. Ini artinya ideologi dan konstitusi secara brutal sedang dipecundangi.
Biarlah Prabowo Gibran menikmati hasil yang mengacak-acak perasaan keadilan publik. Hukum sejarah akan berlaku yaitu tidak ada kelanggengan pada kecurangan. Hal yang dimulai dengan buruk akan berakhir dengan buruk pula. Jokowi sebagai aktor intelektual dari perusakan sistem demokrasi di Indonesia bukan hanya dicatat tetapi juga layak untuk terus dikejar.
Ganjar dan Anies sekarang tidak boleh seperti Prabowo kemarin.
Ganjar dan Anies tidak harus ikut bersama Prabowo.
Itu saja sudah menjadi hiburan bagi rakyat yang terus didera oleh rasa kecewa atas budaya khianat para politisi dan petinggi negeri.
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 18 Mei 2024
Post Views: 29