MALUKU UTARA- pantau24jam.com. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi di Gunung Ibu tang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Axl Roeroe Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu mengatakan, semburan abu vulkanik itu mencapai 1.500 meter.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut,” ujarnya.
Gunung Ibu memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Gunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu punya aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.
PVMBG mengimbau penduduk agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, masker, dan mata, kacamata,” jelasnya
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi empat ribu meter dari puncak kawah.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, mengatakan erupsi itu tercatat pada pukul 00.24 WIT, Sabtu dinihari, 11 Mei 2024.
Status gunung api aktif itu ditingkatkan ke level III atau siaga.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter,” kata katanya melalui keterangan tertulis.
Secara topografi, Gunung Ibu setinggi 1.325 meter dari permukaan laut (mdpl) itu berbentuk kerucut atau bertipe strato. Sesuai rekamannya, erupsi yang terjadi pada pergantian hari itu berdurasi sekitar 6 menit 27 detik.
“Teramati lontaran lava pijar dengan tinggi 800 meter di atas puncak. Lava jatuh sampai jarak 1.000 meter di bawah bibir kawah,” ucap Hendra.
Ketika erupasi, dia meneruskan, Gunung Ibu mengeluarkan suara dentuman dan gemuruh yang terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu. Hingga laporan ini ditulis, erupsi terpantau masih berlangsung.
Masyarakat yang berada di radius lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dilarang mendekat dan beraktivitas di sekitar gunun tersebut. Hendra meminta masyarakat memakai pelindung hidung, mulut, dan mata. Fungsinya untuk melindungi saluran pernafasan dan indra penglihatan jika terjadi hujan abu.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung atau Pos PGA Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat.
“Untuk (mendapat) informasi langsung tentang aktivitas gunung,” tutur Hendra.
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Lontaran Lava Pijarnya Mencapai 800 Meter
Badan Geologi menyatakan, Gunung Ibu di Maluku Utara meletus pada 11 Mei 2024 pukul 00.24 WITA.
PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.
(*)
Post Views: 7
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.