Breaking News

Pemkab Takalar Gerak Cepat Tangani Isu Dugaan Keracunan Makanan Bergizi di Mangarabombang

1
×

Pemkab Takalar Gerak Cepat Tangani Isu Dugaan Keracunan Makanan Bergizi di Mangarabombang

Share this article

TAKALAR ,Pantau24jam.com – Pemerintah Kabupaten Takalar segera mengambil langkah antisipasi atas dugaan keracunan makanan bergizi yang dilaporkan menimpa sejumlah siswa di Kecamatan Mangarabombang. Kejadian yang terjadi di beberapa sekolah dasar ini menjadi perhatian aparat kesehatan dan pemerintah daerah.

Menurut informasi dari sejumlah media daring, siswa di SDN No. 58 Lengkese diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis pada Rabu, 26 Februari 2025. Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr. Nilal Fauziah, menegaskan bahwa kasus ini tidak bersifat massal.

LAYANAN POSBAKUM PRANAJA
banner 325x300

“Hari ini kami telah menerjunkan tim surveilans ke tiga sekolah, yaitu SD Kapunrengan (10 kasus), SD Bonto Ba’do (1 kasus), dan SD Lengkese (1 kasus). Dari total 97 siswa yang menerima makanan, jumlah kasus relatif kecil,” ujar dr. Nilal.

Sampel makanan yang dicurigai telah diambil dan sedang diperiksa di laboratorium kesehatan guna memastikan penyebab keracunan. Dr. Nilal juga menambahkan bahwa belum ada kepastian apakah keracunan ini disebabkan oleh makanan itu sendiri atau faktor lain, seperti kualitas air minum yang dibawa dari rumah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, menghimbau masyarakat agar tidak panik. “Kami himbau agar masyarakat tetap tenang. Ini merupakan kejadian pertama dan tidak bersifat massal. Percayakan kepada pemerintah untuk menangani masalah ini dan memastikan program pemberian makanan bergizi tetap aman bagi anak-anak kita,” kata Dr. Hasbi.

Pemkab Takalar berjanji akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi intensif dengan instansi terkait untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan ke sekolah-sekolah. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi melalui saluran resmi pemerintah dan tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum terverifikasi.

(Al)