Sulawesi-Selatan -saya adalah salah satu dari mereka yang berjuang di garis depan dalam perjalanan panjang menuju kemenangan. Pemilihan Bupati Jeneponto tahun 2018 dan Pemilihan Bupati Luwu Timur tahun 2020 adalah bagian dari sejarah yang saya ukir dengan keringat dan pengorbanan. Namun, setelah kemenangan itu diraih, saya pejuang yang bekerja tanpa pamrih justru terlupakan.
H. Paris Yasir yang kini Terpilih menjabat sebagai Bupati Jeneponto dan Irwan Bahri sebagai Bupati Luwu Timur Periode 2025-2030 adalah sosok pemimpin yang saya dukung dengan sepenuh hati. Saya berjuang demi mereka, demi harapan baru bagi masyarakat. Namun, di balik gemerlap kemenangan ini, ada luka yang tidak terlihat, ada kelelahan yang tidak dihiraukan.
“Saya bukan hanya sekadar pendukung. Saya adalah pejuang yang menumpahkan air mata dan tenaga untuk kemenangan ini. Namun setelah semua ini, saya bahkan tidak lagi diingat, tidak ditanyakan kabar, seakan saya tidak pernah ada.”
Inilah kenyataan pahit yang saya dan banyak pejuang lainnya rasakan.
Saya adalah pejuang yang tak dianggap, karena saya adalah masyarakat kecil. Perjuangan saya mungkin tak bernilai di mata mereka, tetapi bagi saya, ini adalah bukti pengorbanan yang nyata. Tahun 2025, saya dan keluarga para pejuang lainnya kembali menghadapi kenyataan pahit yang sama. Saya tetap berjuang, meski luka lama belum sembuh. Tidak ada jaminan bahwa kali ini saya akan diakui atau dihargai. Yang tersisa hanyalah kelelahan yang tak berujung dan janji-janji yang semakin memudar.
Dinamika politik yang berulang ini mengajarkan betapa pahitnya realitas perjuangan. Di tengah hingar-bingar kemenangan, ada air mata yang tak terlihat, ada harapan yang kandas. Sampai kapan pengorbanan tulus harus berakhir dengan kekecewaan?
Namun, meskipun demikian, saya tetap ingin mengucapkan selamat atas amanah yang kini diemban oleh H. Paris Yasir sebagai Bupati Jeneponto dan Irwan Bahri sebagai Bupati Luwu Timur Periode 2025-2030. Dari saya dan para pejuang lainnya, yang mungkin tak dianggap, tapi tetap ada.
Bung ARISHAF