Breaking News

Federasi Advokat Muda Indonesia laporkan Kapolres Jayapura ke Mabes Polri terkait dugaan pembiaran judi togel

0
×

Federasi Advokat Muda Indonesia laporkan Kapolres Jayapura ke Mabes Polri terkait dugaan pembiaran judi togel

Share this article
Federasi Advokat Muda Indonesia laporkan Kapolres Jayapura ke Mabes Polri terkait dugaan pembiaran judi togel

Jakarta,  – Federasi Advokat Muda Indonesia (FAMI) resmi melaporkan Kapolres Jayapura ke Mabes Polri terkait dugaan pembiaran aktivitas perjudian togel yang diduga milik bandar bernama Luis, serta dugaan intimidasi terhadap wartawan yang mencoba mengungkap kasus tersebut.

Menurut Ketua Advokat dan Bantuan Hukum FAMI, Adv. Ardi Arisandi, S.H., M.H., pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya praktik perjudian togel di wilayah Jayapura. “Kami menemukan bahwa aktivitas perjudian ini berlangsung secara terang-terangan dan diduga mendapat perlindungan dari oknum aparat kepolisian,” ujar Ardi dalam konferensi pers di Jakarta.

LAYANAN POSBAKUM PRANAJA
banner 325x300

Lebih lanjut, FAMI juga menyoroti bahwa laporan masyarakat mengenai praktik perjudian ini tidak pernah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian setempat. “Sudah banyak pengaduan yang diajukan oleh warga, tetapi hingga saat ini tidak ada tindakan nyata dari Polres Jayapura untuk memberantas perjudian tersebut. Ini menimbulkan dugaan adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan pihak kepolisian,” tambahnya.

Selain itu, FAMI juga mengungkap dugaan intimidasi terhadap sejumlah wartawan yang berupaya menginvestigasi kasus ini. Sejumlah jurnalis yang meliput perjudian togel di Jayapura dilaporkan dihalang-Halangi  yang diduga berasal dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam aktivitas ilegal tersebut.

Sebagai langkah konkret, FAMI meminta Mabes Polri untuk segera melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat. “Kami mendesak Kapolri untuk menindak Kapolres Jayapura apabila terbukti melakukan pembiaran, serta memberikan perlindungan kepada wartawan yang mengalami intimidasi,” tegas Ardi.

Kasus ini menjadi sorotan luas karena menyangkut kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Masyarakat Jayapura berharap adanya tindakan tegas untuk memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.

END.