Pantau24jam.com– Sejumlah orang tua siswa SMPN 47 Bulukumba meluapkan kekecewaan mereka setelah guru berinisial YL, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap sejumlah siswa, masih tetap mengajar.
Ironisnya, YL diketahui menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah, posisi yang seharusnya menjadi panutan bagi siswa dan pengajar lain.
Para orang tua menilai tindakan kekerasan yang dilakukan YL tidak bisa ditoleransi.
Lebih parahnya lagi, kesepakatan yang dibuat dalam rapat sekolah untuk memindahkan YL tak kunjung direalisasikan.
“Kami kecewa berat. Sudah ada kesepakatan antara sekolah, komite, dan orang tua agar kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum asalkan YL dipindahkan. Tapi, sudah sebulan berlalu, dia masih mengajar seperti biasa,” ungkap Jusman Ma’gangka, salah satu orang tua siswa, Selasa (17/12/2024).
Arogansi Guru Menambah Kekecewaan
Jusman juga mengungkapkan bahwa bukan hanya kekerasan fisik yang memicu kemarahan orang tua, tetapi juga sikap arogan YL setelah kejadian.
“YL menyuruh anak-anak yang dipukul untuk memanggil orang tua mereka dan malah menantang. Ia bilang tidak takut dengan kami. Ini bukan sikap seorang pendidik, tapi perilaku yang memalukan,” tegas Jusman.
Bukan kali ini saja YL dikabarkan melakukan kekerasan terhadap siswa.
Jusman menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, namun selalu diselesaikan dengan pembuatan surat pernyataan tanpa tindakan tegas.
Ancaman Demonstrasi dan Langkah Hukum
Kekecewaan orang tua semakin memuncak lantaran pihak sekolah dan instansi terkait belum mengambil langkah berarti.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, para orang tua siap melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah.