Pantau24jam.com- Terungkap cerita lain dari temuan produk kosmetik merek CAZA Beauty sebanyak 3.528 pot di rumah Iis Safitri, owner kosmetik merek RD Viral, di belakang Kampung Mandar, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Sulawesi Selatan.
Dari hasil pemeriksaan tim gabungan Pemkot Parepare pada Selasa (29/10/2024) siang, ditemukan sebanyak 3.528 pot produk kosmetik merek CAZA Beauty di dalam salah satu kamar rumah milik Iis Safitri, pengusaha yang mengaku baru setahun menjual kosmetik merek RD Viral.
Di hadapan sejumlah awak media, Iis Safitri mengakui banyak kenal dan dekat sama petugas kepolisian.
Bukan hanya sebatas kenal, Iis Safitri bahkan mengakui biasa makan dan karaokean bareng.
“Saya banyak kenal sama polisi, karena memang dekat toh. Biasa karaokean bareng, makan bareng,” ucap Iis Safitri di hadapan sejumlah jurnalis.
“Saya cuma bilang sebelum saya kerja, saya kenal sama polisi, dekat semua sama polisi. Karena memang kalau makan, apa, bareng, karaokean biasa. Tapi saya tidak pernah bilang bekingan atau pun jaringan ku polisi,” sambung Iis.
Diberitakan sebelumnya, Owner Kosmetik merek RD Viral, Iis Safitri akui dekat dengan sejumlah oknum petugas kepolisian dari Polda Sulsel dan Polres Parepare.
Hal itu diungkap Iis saat Tim gabungan Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, melakukan penggerebekan di dua unit rumah mewah miliknya di belakang Kampung Mandar, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Selasa (29/10/2024).
Dalam penggerebekan itu, Tim Gabungan Pemkot Parepare yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Camat Bacukiki Barat, Lurah Bumi Harapan, Dinas Kesehatan dalam hal ini UPTD Puskesmas Lumpue, juga menemukan produk kosmetik kadaluarsa merek CAZA Beauty body lotion, sebanyak 3.528 pot.
Nampak pula di lokasi penggerebekan, petugas Babinsa dari satuan Kodim 1405/Parepare. Penggerebekan itu tidak melibatkan petugas kepolisian Kota Parepare.
Diduga karena alasan akrab dengan sejumlah oknum petugas kepolisian, Iis Safitri nekat melakukan usaha penjualan kosmetik tanpa melengkapi semua persyaratan perizinan penjualan kosmetik.
Iis hanya memakai izin BPOM pabrik di Kabupaten Sidoarjo dan dipajang di dinding rumahnya.