Breaking News

BPOM Sulsel Terkesan Ada yang Ditutupi Terkait Barcode Kosmetik RD Viral di Parepare

1
×

BPOM Sulsel Terkesan Ada yang Ditutupi Terkait Barcode Kosmetik RD Viral di Parepare

Share this article
BPOM Sulsel Terkesan Ada yang Ditutupi Terkait Barcode Kosmetik RD Viral di Parepare
BPOM Sulsel Terkesan Ada yang Ditutupi Terkait Barcode Kosmetik RD Viral di Parepare

Pantau24jam.com– Badan Pangan, Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Selatan mendatangi rumah dari supplier kosmetik RD Viral di Parepare.

Kedatangan pihak BPOM Sulsel itu untuk melakukan pemeriksaan terkait izin BPOM produk kosmetik RD Viral di Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.

banner 325x300

Pasalnya, diduga kuat ada dua jenis produk kosmetik RD Viral belum terdaftar pada website resmi BPOM Pusat.

Dua produk kosmetik RD Viral tersebut diantaranya booster Sun Scream dan Night Cream.

Hal ini menjadi masalah penting dalam industri kosmetik lokal terkait kepatuhan terhadap izin edar dan pengawasan produk yang telah kadaluwarsa.

Sebab ini dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat khususnya pengguna kosmetik mengenai status legalitas produk di pasaran.

Usai melakukan pengecekan, Rahmawati dari tim Difungsi Inspeksi BPOM Sulsel justru menyebutkan bahwa produk RD Viral telah “ternotifikasi,” tetapi tidak tercantum di website BPOM pusat karena masalah IT.

“Kami sudah menyampaikan ke pusat dan pusat mengatakan produk itu ternotifikasi. Cuman, untuk muncul kedalam website sendiri, mereka sedang berkoordinasi dengan IT di BPOM Pusat,” kata Rahmawati. Yang di kutip dari Berita news

Namun, pernyataan Rahmawati juga mengundang reaksi awak media untuk menggali informasi lebih dalam tentang kelemahan dalam sistem informasi BPOM itu.

Rahmawati mengaku produk RD Viral sudah “ternotifikasi” hanya saja mengalami masalah jaringan atau internet, bukan hanya pada sistem IT BPOM pusat.

“Laman website BPOM Pusat mengalami masalah. Sudah beberapa hari yang lalu,” singkatnya.

Saat awak media memperjelas mengenai sistem di BPOM Pusat, Rahmawati langsung membantahnya.

Ia mengatakan bahwa bukan di sistem IT Pusat namun di sistem lainnya yang menyangkut internet.

“Bukan sistem Pusat. Kan kalau IT itu pasti ada gangguan. Untuk mengetahui lebih jelas terkait sistem yang tidak menampilkan barcode BPOM kosmetik ini, bukan rasanya saya untuk mengomentari itu,” elaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *