Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto Geram : Ada Pejabat Pemkot Makassar Tukang Nongkrong di Warkop

MAKASSAR – pantau24jam.com. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto geram dengan tingkah sejumlah pejabatnya. Ramdhan Pomanto menemukan banyak pejabat Pemkot Makassar yang kerap nongkrong di warkop saat jam kerja masih berlangsung.

Danny mengungkapkan hal tersebut ketika melantik 457 pejabat eselon II, III, dan IV hasil mutasi di Anjungan Pantai Losari Makassar, Kamis (3/6/2022). Menurutnya, masih banyak pejabat yang tidak bekerja profesional.

“Jangan ki cokko-cokko (sembunyi-sembunyi), jangan terlalu banyak di warkop. Kerja. Saya ini orang suka minum kopi tiap hari 15 kali. Tapi lihat waktunya,” kata Ramdhan dalam sambutannya.

Kekesalan Ramdhan Pomanto terhadap para pejabat tukang nongkrong itu lalu ditegaskan menjadi salah satu pertimbangan melakukan mutasi. Mereka yang membandel dipindahkan ke tempat lain agar dapat lebih fokus bekerja.

“Salah satu (alasan melakukan mutasi jabatan karena sering nongkrong di warkop),” tegas Ramdhan Pomanto kepada wartawan.

Ramdhan Pomanto lantas mencotohkan telah memutasi seluruh kepala bidang di Satpol PP Makassar. Dia mengaku sengaja melakukan itu untuk mengisi posisi yang ada dengan orang-orang yang lebih produktif.

“Makanya saya di Satpol saya remajakan total. Tidak ada bidang (kepala) satupun yang saya pakai. Saya bikin yang baru, semua saya ambil yang segar-segar,” bebernya.

Menurutnya, penyegaran struktur di Satpol PP Makassar tersebut bisa membuat kinerja lebih efektif. Khususnya dalam melakukan gerakan penindakan terkait pelanggaran peraturan daerah (perda).

“Itu artinya, Satpol kita akan gerak lebih cepat, insyaallah penegakan perda akan lebih kuat, kerja sama dengan Forkompida lebih kuat,” tambahnya.

Ramdhan Pomanto Sentil ASN Pilih-pilih Jabatan

Ulah lain pejabat di lingkup Pemkot Makassar yang kemudian disentil Ramdhan Pomanto ialah pilih-pilih jabatan. Ramdhan Pomanto lantas menegaskan tugas seorang ASN adalah mutlak dan tak bisa ditawar.

“Jangan pilih-pilih jabatan. Saya kadang bingung, bilang ‘Pak, saya mau pindah di situ’. Jangan lalo ko (jangan coba-coba),” ujar Ramdhan Pomanto.

Menurut Ramdhan Pomanto, ASN yang pilih-pilih jabatan akan membuat kinerja organisasi menjadi sulit diatur. Makanya dia menegaskan tak akan mengakomodasi ASN yang banyak maunya.

“Saya paling alergi begitu. Datang dekkeng (orang suruhan), bilang ‘Pak mau ka pindah ke situ’, hebatnya, emangnya kau pergi tunjuk seperti makan coto, kau bisa pilih, ya tidak bisa,” sentil Ramdhan Pomanto.

Ramdhan Pomanto menekankan tidak ada tawar menawar untuk melaksanakan tugas negara. Semua posisi yang diberikan ketika menjabat merupakan tugas sebagai seorang abdi negara.

“Tugas itu tidak bisa ditawar. Tugas adalah pengabdian. Tugas itu dibuktikan bahwa kita sanggup di atasnya lagi,” imbuhnya.

ASN di lingkup Pemkot Makassar pun diminta tidak bermanuver dalam bekerja. ASN diminta bekerja dengan baik, tuntas, dan ikhlas sebagai abdi negara.

“Tidak usah kita kasih banyak dekkeng ta. Kerja baik saja kita cari. Saya dan Ibu Fatma (Wakil Wali Kota Makassar) mencari yang terbaik, kerja tuntas, dan ikhlas,” tandasnya.

Red / detikSulsel

Pos terkait