Babinsa Koramil 1414-04 Kunjungi Korban Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Lembang Karua

TORAJA UTARA – Tingginya curah hujan yang terjadi di bagian utara kabupaten Toraja Utara, pada akhir bulan November hingga hari ini awal bulan Desember, mengakibatkan bencana tanah longsor, di Dusun Karua, Lembang Karua, kecamatan Balusu, Selasa (01/12/2021).

Bacaan Lainnya

Bencana tanah longsor yang terjadi tadi sore, juga mengakibatkan 1 korban meninggal dunia dan 4 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sertu Petrus Ramba, selaku
Babinsa 1414-04 bahwa kejadian tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 16.00 Wita.

“Bencana tanah longsor di dusun Karua Lembang Karua, kecamatan Balusu, terjadi sekura pukul 16:00 Wita, yang mengakibatkan 4  buah rumah mengalami kerusakan yang cukup parah dan 1 lumbung tertimpa tanah longsor serta 1 warga meninggal dunia”, jelas Sertu Petrus Ramba.

Secara terpisah melalui sambungan selulernya, Letkol Inf. Amril Haeruman Tehupelasury, selaku Dandim 1414 Tana Toraja, membenarkan kejadian bencana tersebut.

“Iya, benar sudah ada laporan dari Babinsa jika telah terjadi bencana tanah longsor di Lembang Karua, Kecamatan Balusu, yang mengakibatkan 1 warga meninggal dunia serta 4 rumah ditambah 1 lumbung yang rusak berat tertimpa tanah longsor. Dan Babinsa, Sertu Petrus Ramba juga telah mengunjungi korban meninggal dunia”, terang Letkol Inf. Amril Haeruman Tehupelasury.

Dandim 1414/Tator, juga berpesan kepada semua warga Toraja Utara maupun Tana Toraja agar selalu waspada terhadap bencana alam akibat tingginya curah hujan yang terjadi saat ini. Dan bagi penggunaan jalan agar juga selalu berhati hati berkendara terhadap kayu di sepanjang jalan saat menembus hujan lebat yang disertai angin kencang.

Data yang dihimpun diketahui korban meninggal dunia akibat tanah longsor itu adalah AP (14), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama.

Sementara untuk kerugian materi seperti rumah yang rusak berat yakni rumah bersama lumbung milik Ukku (67) serta 3 rumah lainnya yang masing-masing milik Rian (37), Paulus Riga (48), dan Kalo (85)

Sampai berita ini di publish, lampu penerangan dari PLN masih mengalami pemadaman kemudian untuk bantuan alat berat dan mobil pemadam kebakaran dari pemda Toraja Utara berada di lokasi bencana tanah longsor.

(SL)

Pos terkait