Seniman 17 Korwil di Karanganyar Unjuk Kebolehan Grebeg Lawu 2021

 
   
 

Korwil Jatiyoso saat Tampil

Pantau 24jam.com,.Karanganyar—Pertunjukan  Sebanyak seniman dari 17 koordinator wilayah (kecamatan) di Karanganyar, Jawa Tengah bakal unjuk kebolehan dalam Grebeg Lawu Seniman Karanganyar 2021 di Pasar Tawangmangu, Selasa-Jumat (23-27/11/2021).

Grebeg Lawu memperingati hari jadi ke-104 Kabupaten Karanganyar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini perayaan mengusung seni opera.Sebelumnya, Grebeg Lawu 2019 mengusung pentas teater Jawa dan 2020 mengangkat cerita Punakawan.

Ke-17 korwil itu bakal unjuk kebolehan dalam menyajikan pertunjukan perpaduan dialog dengan lagu dan dialog biasa.Di penampilan perdana hari ini ada lima korwil yang tampil yakni Jatiyoso, Colomadu, Kebakkramat, Kerjo, dan Jenawi.

Hari kedua atau Rabu (24/11/2021) akan tampil Korwil Jumapolo, Tasikmadu, Jumantono, Tawangmangu, dan Jaten.Hari Kamis, adalah jatah dari Korwil Colomadu, Ngargoyoso, Karangpandan, Gondangrejo, dan Mojogedang.

Sedangkan hari terakhir, Jumat akan tampil Korwil Karanganyar dan Matesih. Pertunjukan akan ditutup dengan pentas gabungan yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan HUT Karanganyar.
Ketua panitia Grebeg Lawu, Joko Dwi Suranto mengatakan pertunjukan semi opera ini ditampilkan sebagai diversifikasi seni yang ditampilkan dalam event tahunan itu.

“Tiap tahun ganti pertunjukan. Ini sekaligus sebagai sarana pendidikan bagi para seniman agar mencoba berbagai seni pertunjukan,” ujarnya di sela-sela acara.Sedangkan tema yang diangkat kali ini adalah Atur Luhur, Tutur Teratur yang memiliki makna berbicara dengan nilai tinggi dan berbicara dengan aturan.

Ia berharap Grebeg Lawu dapat terus dilestarikan. Selain memberikan hiburan bagi warga juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.Terlebih, seni pertunjukan ini menjadi unggulan Karanganyar dalam penilaian Kabupaten/Kota Kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Iya. Seni pertunjukan ini menjadi magnet warga masyarakat untuk datang menyaksikan. Dengan begitu, ekonomi masyarakat di sekitarnya akan ikut bergerak. Dagangan mereka laku, jasa-jasa lain juga dimanfaatkan. Ini juga yang menjadi pertimbangan Karanganyar mengunggulkan seni pertunjukan dalam penilaian kabupaten/kota kreatif Kemenparekraf,” imbuh Joko.

Salah satu pengunjung Grebeg Lawu asal Jatiyoso, Sunarmo mengaku datang ke Tawangmangu hanya ingin menyaksikan hiburan tahunan itu. “Kepengin lihat. Cari hiburan. Biasanya [pertunjukan] mereka ada dagelannya,

(Team)

 

Pos terkait