Forum Ummat Islam Bersatu Kolaborasi Alquds Volunteer Adakan Tabligh Akbar di Masjid Baiturrahman Kota Makassar

MAKASSAR – pantau24jam.com. Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel bekerjasama dengan Alquds Volunteer Indonesia melaksanakan Tabligh Akbar di Masjid Baiturrahman Jalan. Urip Sumihardjo Kota Makassar dengan jumlah peserta sekira 50 orang, pada Jum’at 21/2/2020 dimulai pukul 13.08 Wita

Adapun tema yang diusung yakni, “Dari Makassar Untuk Palestina Tolak The Deal Of The Century: Kesepakatan Kejahatan Kemanusiaan Terburuk Abad Ini”.

Penyampaian Syaikh Arafat Ali M. Nassar (Ulama Palestina) diterjemahkan oleh Ustadz Munsir (Penerjemah), Syaikh Arafat Ali M. Nassar merasa bangga berada di Indonesia dan merupakan negara yang paling mencintai Palestina.

“Warga Palestina menyampaikan salam dengan ucapan assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh kepada kita semua di Indonesia”, ujar Syaikh Arafat Ali M. Nassar (Ulama Palestina).

Baru-baru ini kita dapatkan kabar tentang Palestina yaitu adanya kesepakatan pada bulan Januari 2020 tentang pembagian tanah yang akan menguntungkan para penjajah, yahudi. Kesepakatan ini merugikan Palestina karena yahudi lebih banyak mengambil tanah Palestina.

Kesepatakan ini jumlahnya ada 101 kesepakatan, dalam kesepakatan ini tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Syaikh Arafat Ali M. Nassar (Ulama Palestina) menyampaikan bahwa Amerika mengalami kerugian dan Palestina mesti mengganti rugikan. Dan ini merugikan Palestina.

Syaikh Arafat Ali M. Nassar menyebutkan 6 poin dari sekian banyak pelanggaran-pelanggaran, salah satunya kesepakatan ini menyebutkan akan terus menjajah.

“Kesepakatan ini memutar balikkan keadaan bahwa mereka bebas di negara mereka, tapi tidak ada kebebasan karena ada aturan, jika bepergian dan keluar masuk rumah atau ke rumah tetangga harus memiliki izin dari mereka”, terangnya

Syaikh Arafat Ali M. Nassar menjelaskan bahwa pada Poin ke tiga tentang al quds dalam perjanjian ini adalah wilayah ibu kota Palestina, sekarang mereka kalau masuk ke al quds seperti turis padahal ini wilayah Palestina.

Kemudian pada Point ke empat yang berbahaya dari kesepakatan ini adalah tanah yang berdampingan dengan rumah-rumah tanah tetangga, jika orang Yahudi takut dan merasa terancam maka orang-orang Yahudi akan mengambil tanah tetangganya dan sedikit demi sedikit tanah Palestina akan habis diambil orang Yahudi.

Pada Poin ke lima berbahayanya kesepakatan ini adalah jika diambil alih tanah ini oleh Israel dan membangun seperti Madinah maka hasilnya akan diambil semuanya oleh Israel.

Adapun tentang pengungsi, jika pengungsi keluar Palestina dan kembali lalu mengklaim bahwa dia memiliki tanah maka orang Israel mengatakan bahwa kamu sudah tidak memiliki tanah lagi dan ini adalah tanah Israel.

“Kemudian Amerika diakhiri kesepakatan ini adalah politik saja, Amerika akan mendapatkan keuntungan 400 miliar USD jika berhasil”, jelas Syaikh Arafat Ali M. Nassar (Ulama Palestina) berbahasa Arab Palestina.

Penyampaian Nara sunber kedua Dr. Mujetaba Mustafa, MA (Pakar Kepalestinaan) menyampaikan bahwa Saudara-saudara kita di Palestina tidak memerlukan kita tapi kita memerlukan mereka karena ini titipan nabi, seperti kita hanya bisa mengunjungi Masjidil aqsa, Masjidil haram, dan Mekkah.

“Alasan pertama yang mengugah hati kita adalah, kita berutang budi sama mereka. Ada orang di sana yang tersiksa seperti kalau mereka demo yang ditembaki adalah anak kecil”, tutur Dr. Mujetaba Mustafa, MA (Pakar Kepalestinaan)

Yahudi itu merasa dekat dengan Allah sehingga Allah menurunkan wahyu kepada nabi bahwa sampaikan kepada Yahudi tindakan mereka tidak suci.

Donald Trump, Amerika serikat hanya berbisnis untuk melakukan mediasi antar Israel, dan negara-negara lain, untuk melakukan investasi di Palestina padahal Palestina tidak membutuhkan itu.

“Diseluruh Indonesia jangan pernah takut membahas Palestina karena kita bukan teroris. Kalau saya mau membongkar apa yang dilakukan Donald Trump itu seperti hanya berbisnis obat, hanya sekedar investasi, maka mari kita memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Jangan berhenti memperjuangkan Palestina”, imbuh Dr. Mujetaba Mustafa, MA

Nara sumber ke tiga Fadlan Akbar, Lc, M.HI (Dewan Syariah Wahdah Islamiyah), orang islam di mana pun berada jika disedorkan kitab suci al Qur’an maka dia merasakan tanggung jawabnya.

Negeri syam, terkhusus Palestina, terkhusus al quds lagi adalah bahagian tanggung jawab kita semua, mari kita bersama-sama untuk memperjuangkan Palestina sampai merdeka.

Penyampaian Muchtar Dg Lau, S.Pdi selaku Ketua FUIB Sulsel mengatakan kalau dia mencintai Allah itu biasa-biasa saja tapi kalau Allah yang mencintai kamu akan sungguh luar biasa.

“Peran pemuda yang ingin mengembalikan kemerdekaan Palestina adalah pemuda yang berhati bersih. Mereka sedikit pun tidak takut dicemoh, begitu juga dipenjara hanyalah soal biasa yang nantinya akan membuat dia bangkit kembali Ormas-ormas islam bagaimana caranya hatinya ke Palestina saja, mari kita bersatu”, kata Muchtar Daeng Lau, S.Pdi

Adapun penyampaian ceramah oleh Yousuf Mounther Eldaia (Usia 14 Tahun, Mahir Berceramah, Keluarga Syuhada, Memiliki Pengalaman berhadapan langsung dengan tentara Israel, Pembaca Syair-Syair Terbaik) diterjemahkan oleh Ustadz Munsir (Penerjemah) yaitu situasi atau keadaan di Masjidil Aqsa. Di mana orang-orang mengganggu sholat.

“Mereka tidak bisa menikmati listrik selama 12 tahun terputus dari listrik dan air, hanya 2 jam menyala kemudian terputus lagi, sudah 3 kali terjadi peperangan, ada wanita dan laki-laki yang mati syaid dalam peperangan ini”, jelas Yousuf Mounther Eldaia

“Saat dirinya sedang sholat di bom oleh orang Israel dan ada beberapa temannya yang selamat dan termaksud dirinya, saat teman-temannya diantar ke rumah sakit ternyata orang Israel sudah menunggu di rumah sakit kemudian mereka menghancurkan dengan rumah sakit itu”, tukas Yousuf Mounther Eldaia

Mereka tidak menyurutkan semangatnya untuk merebut hak mereka. Dalam keadaan menuntut hak-hak mereka bahkan terkena peluru di paha kanannya dan mereka diamputasi lalu mereka tetap menuntut hak-haknya kembali.

Ada seorang perawat Palestina tugasnya adalah untuk mencari warga Palestina yang terluka namun disela-sela ia mengobati warga yang terluka, ia tertembak di jantungnya kemudian dia mati dalam keadaan syahid. Tutup
Yousuf Mounther Eldaia.

Ulama Palestina akan berada di Kota Makassar pada tanggal 14 hingga 24 Februari 2020 dalam rangka road show dengan kegiatan Tabligh Akbar dan kegiatan lainnya termasuk kunjungan ke sekolah-sekolah.

Kedatangan Ulama Pelestina di Kota Makassar ini adalah untuk mengajak warga Indonesia terkhusus di Kota Makassar untuk melakukan gerakan menolak perjanjian Israel dengan Palestina dan negara-negara lainnya yang dipelopori oleh Donald Trump Presiden Amerika Serikat.

Andiz

Pos terkait